Sesuai dengan namanya, alat ini digunakan untuk memisahkan
frekuensi rendah, menengah atau tinggi atau bila diaplikasikan pada speaker alat
ini memiliki beberapa varian seperti:
-2 way crossover
artinya alat ini hanya memisahkan frekuensi low dan high saja
-3 way crossover
artinya alat ini memisahkan frekuensi low, mid dan high
-4 way crossover
artinya alat ini memisahkan frekuensi low, low mid, high mid dan high atau frekuensi
sub, low, high dan super high.
Semakin banyak pemisahan sinyal maka frekuensi yang tercacah
akan semakin detil dan secara otomatis akan memerlukan lebih banyak power amp
yang dipakai untuk men-drive speaker yang dimaksud.
Pada era digital ini, analog crossover lebih jarang dipakai untuk keperluan
yang lebih rumit. Banyak yang lebih menggunakan digital crossover yang memiliki
fitur yang lebih lengkap selain fitur crossovernya sendiri, diantaranya fitur
compressor/limiter, ekualisasi baik yang grafik atau yang parametrik, delay
alignment dan lain-lain. Untuk itu sering digunakan istilah LMS atau
Loudspeaker Management System sebagai pengganti istilah crossover.
Perhatikan spesifikasi speaker sebelum melakukan setting
crossover, agar tidak terjadi speaker blow-out atau putus
Mungkin timbul satu pertanyaan yang sering kita jumpai, “Apakah memang dalam
sebuah sistem diperlukan sebuah crossover?” Jawabannya adalah tergantung dari
sistem itu sendiri.
Bila sistem yang kita pakai adalah sebuah sistem yang hanya terdiri dari 2 box
speaker yang masing-masing box terdiri dari 1 unit loudspeaker 15” dan 1 unit
loudspeaker 1”/2”, sebuah mixer console dan beberapa mic, maka jawaban dari
pertanyaan di atas adalah tidak perlu dipakai sebuah crossover karena biasanya
dalam sistem speaker tersebut sudah terdapat crossover pasif yang tertanam
dalam sistem speaker tersebut.
Bila jenis speaker yang digunakan lebih kompleks dari sistem sederhana yang
telah disebutkan di atas, misal terdapat 2 box speaker yang berisi 2 unit
loudspeaker 18” dan 2 box speaker yang berisi masing-masing loudspeaker 15” dan
1 unit loudspeaker 1”/2” maka jawaban dari pertanyaan di atas adalah sangat
diperlukan pemakaian sebuah crossover.
Lalu timbul lagi pertanyaan yang lainnya, “Mengapa crossover diperlukan untuk
sebuah sistem yang lebih rumit?” Jawaban yang dapat diberikan adalah karena
masing-masing komponen speaker memiliki kapasitas frekuensi yang berbeda-beda,
seperti:
Komponen loudspeaker yang berukuran 18” atau 15” biasanya
dipakai untuk SUB atau LOW speaker
Komponen loudspeaker berikutnya yang berukuran 15”, 12” atau
10” biasanya dipakai untuk LOW MID atau MID speaker
Sebuah compression driver yang berukuran antara 1” – 2” dan
sebuah horn dipakai untuk HIGH MID atau HIGH speaker
Bila sebuah crossover tidak dipakai dalam sebuah sistem
sedangkan pada sistem tersebut terdapat 3 jenis komponen speaker tersebut maka
yang terjadi adalah suara yang dihasilkan tidak dapat terdefinisi dengan baik
atau bahkan akan mengakibatkan terjadinya speaker blow-out alias putus.
Salah satu alasan logis yang dapat dijadikan acuan adalah loudspeaker yang
berukuran 18” tidak didesain untuk menerima frekuensi tinggi dan demikian
dengan compression driver yang secara ukuran lebih kecil, tidak didesain untuk
menerima frekuensi rendah.
Oleh karena itu, dalam membangun sebuah sistem tata suara yang baik, salah satu
pertimbangan yang perlu kita lakukan adalah pada saat instalasi sistem tersebut
adalah saat pemasangan kabel speaker pada power amp dan proses setting dari
crossover itu sendiri. Satu kesalahan yang terjadi pada saat proses instalasi
maka akan mengakibatkan terjadinya kerusakan seluruh sistem yang dapat
merugikan kita secara materi.
Alat berikutnya adalah power amp atau yang lebih dikenal sebagai amplifier.
Alat ini dipakai untuk men-drive sebuah atau beberapa speaker sekaligus.
Beberapa pabrikan yang memproduksi alat ini selalu mencantumkan kapasitas yang
dapat dipakai untuk men-drive sebuah speaker, seperti contoh sebuah power merek
X dalam tabel berikut:
Tabel 1.1:
|
8 Ω
|
4 Ω
|
2 Ω
|
Load impedance
|
280 W
|
450 W
|
650W
|
Arti dari tabel di atas adalah sebagai berikut:
Power amp tersebut memiliki kapasitas impedansi transfer
daya maksimum sebesar 2 ohm yang dapat men-drive speaker dengan daya sebesar
650 WPada impedansi minimum sebesar 8 ohm, speaker yang dapat di-drive oleh
power amp ini sebesar 280 W. Berarti jika impedansi speaker sudah sesuai dengan
impedansi minimum yang ditransfer oleh power amp maka speaker yang dipasang
pada power ini setidaknya berkapasitas 280 W dengan toleransi ± 20% dari
kapasitas power amp.
Bila kapasitas speaker terlalu berlebihan dari kapasitas
power amp maka yang terjadi adalah under powered, yang dapat mengakibatkan power
amp blow-out atau bahkan dapat mengakibatkan speaker juga putus. Demikian juga
sebaliknya, jika kapasitas speaker lebih kecil dari kapasitas power amp maka
yang terjadi adalah over powered, yang juga dapat mengakibatkan speaker putus
atau power amp terjadi blow-out.
Perhatikan!!
Karakteristik suara yang dihasilkan antara impedansi 8 ohm, 4 ohm atau 2
ohm sangat berbeda. Dari contoh tabel di atas, daya yang dihasilkan oleh
impedansi 4 ohm jauh lebih besar daripada impedansi 8 ohm. Demikian juga dengan
impedansi 2 ohm. Menurut Fry, problem yang sering dihadapi oleh sebuah power
amp adalah panas. Sebagai bukti, ketika power amp sedang beroperasi, yang kita
temui adalah panas. Kadang menjadi sangat panas. Ketika power amp berfungsi pada impedansi 8 ohm maka
terjadi panas yang dihasilkan secara elektronis, sedangkan apabila berfungsi
pada impedansi yang lebih kecil (seperti 4 ohm atau ekstrem 2 ohm) maka panas
yang terjadi lebih besar daripada ketika power amp ini berfungsi pada impedansi
8 ohm.
Oleh karena itu, dalam sebuah power amp yang baik biasanya disertakan fan
pendingin yang sangat berkualitas ditambah dengan komponen-komponen elektronis
yang lebih rumit hanya untuk “mengurangi” panas yang ditimbulkan oleh power amp
tersebut.
Speaker Monitor
Jenis speaker yang lain, berdasarkan aplikasi dan penempatannya, adalah
speaker monitor. Biasanya speaker ini diletakkan di atas panggung untuk
membantu semua yang berada di panggung agar suara yang mereka hasilkan dapat
terdengar dengan baik tanpa gangguan. Yang penting dari aplikasi speaker ini
adalah keras dan jelas.